Jumat, 16 Oktober 2009

LAGU PENGUSIR TAMU, Acara Penglepasan Wisudawan









Sampai jam dua belas malam kami masih harus menata banyak hal di restaurant Wisma Boga Solo Baru. Menata urutan vandel. Menata nomor kursi dan nama wisudawan pada kursi yang akan ditempati . Dosen kok malah ganti peran jadi tenaga serabutan ya.. .haha. Keringat mengucur... Dehidrasi nih... Kehausan di ruang yang pendinginnya tidak dinyalakan itu. Akhirnya keluar cari air minum. Tapi sampai keluar jauh dari restauran tidak ada penjual , ada toko yang masih buka tapi sayang aquanya tidak dingin. Kelaparan dan kehausan, dari pagi di kampus rapat, mengajar trus midodareni lagi, istilah kami untuk lembur sampe larut menyiapkan untuk acara esok hari. Terpaksa deh sendirian masuk kedai susu Shi Jack. Hehehe, yang lain pada kerja, saya pesen es teh manis, pisang owol keju, tambah lagi es teh tawar, tambah lagi sate ayam, hahaha maruk banget. Delapan ribu lima ratus rupiah untuk semua yang melegakan kerongkongan dan perut. Yah, Solo memang tempat yang murah untuk jajan-jajan. Kembali ke tempat, eh ternyata Pak Ketua, yang dari tadi menghilang, membawa fress tea dingin plus kacang dan temen-temennya. Pulangnya kita masih mampir di nasi liwet pinggir jalan. Ini makan saur namanya. Tapi untunglah Pak Ketua seperti biasa mengeluarkan joke-joke joroknya. Jadilah kita terpingkal-pingkal di pinggir jalan sampe di dalam mobil pulang ke kampus.

Paginya kita sampe ditempat sebelum jam tujuh. Ternyata ada juga wisudawan dan keluarganya yang sudah datang. Kita foto-foto dengan calon wisudawan yang dulu diajar. Narsisme memang meraja lela di mana-mana hehe. Bala bla bla... akhinya acara dimulai jam 8.45. Semua lancar sudah termasuk nyambi ngetik program run down untuk acara kerapmaru. Sambil menyelam minum susu.

Saya dengan Bu Fenti seperti biasa selalu dikutuk jadi MC hehehe. Tapi kenapa ya tamu undangan sebanyak hampir enam ratus orang ribut melulu. Kita sampai terganggu pada waktu memanggil calon wisudawan satu persatu untuk menerima vandel dan ucapan selamat dari dekan dan ketua prodi.

Acara prosesi selesai, giliran berikutnya, hiburan. Mas Catur, organ tunggal langganan kami, memainkan musik mengiringi penyanyi bawaannya. Pak Dekan seperti biasa menyumbangkan suara ”emas”nya. Maaf Pak...hehehe. Akhirnya yang 'ditunggu-tunggu, datang.... saya dipanggil Mbak Nonik, penyanyi yang menghandel sesi hiburan, untuk maju ke panggung. Blaik...!!!Hehehe deg-degan. Tapi biasa tetep pede abis. Di atas panggung, ”Terimakasih, sebuah lagu Nuansa Bening. Lagu ini untuk para tamu undangan yang berbahagia, calon wisudawan terutama dari prodi Bahasa Inggris”. Musik mengalun....lho di mana suara harus masuk. Kok musiknya beda dengan musik aslinya. Waduh blaik..... mik dipegang, suara masuk. Lho kok suara tidak terdengar...wah... kacau. Hahaha, begitu turun panggung satu-persatu tamu kabur....

Ya ternyata lagu terakhir adalah lagu pengusir tamu. Semua teman terpingkal-pingkal ketika ditanya, ”Bagaimana lagu saya tadi?”. ”Bagus Pak, pede abis..hihihi”. ”kacau Pak, nada semua meleset...hehehe”..... Dasar penyanyi amatiran...hahaha

1 komentar: