Aku Tentangmu
Aku mungkin merpati yang mendatangimu setiap pagi
Membawakanmu setangkai daun.. sebongkah remah roti
Saat mentari naik sebubungan...aku mengikuti jejak kehidupanmu
Berharap tercecer senyum....di sudut gedung tua, di tikungan batas kota
Pada separuh malam selewat senja, aku mungkin kelelawar yang mengintip mimpi-mimpimu.........
Berharap aku sekelebat di dalamnya...
Ah..! kamu sudah tahu betapa pahit rinduku, betapa sia-sia senyummu.
Sumardiono, solo 3 oct 2009
Aku mungkin merpati yang mendatangimu setiap pagi
Membawakanmu setangkai daun.. sebongkah remah roti
Saat mentari naik sebubungan...aku mengikuti jejak kehidupanmu
Berharap tercecer senyum....di sudut gedung tua, di tikungan batas kota
Pada separuh malam selewat senja, aku mungkin kelelawar yang mengintip mimpi-mimpimu.........
Berharap aku sekelebat di dalamnya...
Ah..! kamu sudah tahu betapa pahit rinduku, betapa sia-sia senyummu.
Sumardiono, solo 3 oct 2009
Datanglah Kau ke Kota
Datanglah kau ke kota
Di sana.....nafsu mengkonsumsi menyergapmu dari segala penjuru
Menjadikanmu boneka-boneka..........
Aku ingin pulang ke desa
Menemui pucuk-pucuk daun
Menyapa senyum-senyum
Menjadi manusia
sumardiono, solo 16 sept 2009
Datanglah kau ke kota
Di sana.....nafsu mengkonsumsi menyergapmu dari segala penjuru
Menjadikanmu boneka-boneka..........
Aku ingin pulang ke desa
Menemui pucuk-pucuk daun
Menyapa senyum-senyum
Menjadi manusia
sumardiono, solo 16 sept 2009
Sajak SEEKOR BURUNG
Gerimis menjelang senja kemarin tlah mengingatkan pada seonggok sarang tua
Mungkin ranum biji hutan sebelah tlah memangi-manggilnya...
Ataukah mentari yang cerahnya tlah lama mereka rindukan...?!!!
SARANG TUA pada sebatang ranting jati....
Menunggumu ....di tepi kenangan pada senja ketika
Sepenggal matahari..
Separuh bulan mati..
Tiga puluh dua kali..
Ah....terlalu lama kau mengingatnya..
sumardiono. solo, 3 oct 2009
Endri Nh/08520041/SMT III/Fkip Bhs inggris
BalasHapusYa saya sangat setuju budaya harus sangat diperhatikan secara cermat oleh para penerjemah karena menerjemahkan suatu article atau terjemahan tidak harus terikat dengan texs terjemahan aslinya tetapi tidak boleh lepas dari makna aslinya berdasarkan budayanya. Jadi sebenarnya tidak ada penerjemah yang sempurna tetapi penerjemah yang lebih baik.
hendriktri/ 08520013/ Semester 3/ FKIP-Bahasa Inggris.
BalasHapusmengapa harus memperhatikan faktor budaya BSU ataupun BSA,...?
karena jika dilihat dari dasar maupun sumbernya,bahasa adalah bagian dari suatu budaya. Jadi mau tidak mau, kita tidak dapat mengenyampingkan budaya ataupun struktur dari budaya tersebut. Jika kita seenaknya kita merubah atau menerjemahkan suatu kalimat,puisi atapun bahasa maka kita dapat disebut sebagai seorang yang seenaknya merubah suatu bahasa atau budaya tanpa mengindahkan tata krama atau adat yang berlaku sesuai dengan daerah tersebut. sebagaimana kata peribahasa, "dimana bumi dipijak, di situ bumi di junjung." jadi kita harus mau menghormati bahasa atau budaya yang berlaku didaerah tersebut.sehingga kita juga akan dihormati di daerah tersebut...
dian avriana / 08520006 / semester 3 / FKIP Bhs I nggris
BalasHapusmengapa harus memperhatikan faktor budaya BSU ataupun BSA,...?
Bahasa sangat erat hubungannya dengan cara hidup masyarakat yang menempati daerah tertentu.
Cara hidup masyarakat itu meliputi budaya, pekerjaan, dll.
Penerjemah harus memperhatikan faktor-faktor budaya karena budaya sangat erat hubungannya dengan bahasa yang digunakan suatu masyarakat di daerah tertentu.
Bahasa itu menjadi saran komunikasi dan sumber pengetahuan.
jadi pada intinya bahasa hal yang penting bagi nara sumber maupun pembaca.
Penerjemah harus benar-benar menguasai karakteristik bahasa sumber (BSU) agar pesan yang disampaikan penulis / narasumber dapat tersampaikan kepada pembaca di suatu daerah / wilayah tertentu.
penerjemah juga harus menguasai karakteristik bahasa sasaran (BSA) agar pembaca dapat lebih memahami tulisan / pesan yang disampaikan oleh narasumber.
Rusgiyati /08520048 /semester 3 /reguler malam/ FKIP-Bahasa Inggris
BalasHapusBudaya merupakan nilai-nilai keyakinan , prasangka dalam masyarakat.
Di dalamnya bahasa merupakan bentuk ekspresi dari ide-ide maupun pokok-pokok pikiran. Bahasa merupakan bagian integral dari kebudayaan yang bersifat dinamis, mengikuti dinamika kebudayaan yang menjadi wadahnya.
Seorang penerjemah harus mampu mempelajari tentang latar belakang budaya dalam BSA. harus mampu secara akurat memahami betul latar belakang budaya BSA.
Penerjemaha harus bisa mentransfer makna dari satu perangkat simbol tertentu ke dalam bahasa sasaran yang sesuai dengan budaya sasaran.
Wahyu Kurnianto /08521081 /semester 3 /transfer malam/ FKIP-Bahasa Inggris
BalasHapusKarena dalam penerjemahan seorang penerjemah harus mengetahui atau memahami bahasa sumber atau bahkan budaya asal darimana asal bahasa sumber itu berasal (BSU), karena hal ini bertujuan agar bahasa atau budaya yang akan diterjemahkan atau diambil dari bahasa sumber atau budaya tersebut bisa dipahami oleh penerima oleh sasaran atau BSA.
maka dari itu bahasa sumber harus betul-betul dipahami oleh penerjemah dengan tujuan agar para penerima (BSA) lebih mudah memahami terjemahan tersebut karena sudah disesuaikan oleh penerjemah baik budaya, bahasa maupun karakteristiknya.
hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman antara bahasa sumber (BSU) dan bahasa sasaran (BSA).
Nama : Nina Sundari
BalasHapusNim : 08521031
Wauw…. Ini tulisan yang bagus. Sya orang yang kurang begitu suka membaca, hanya tulisan yang menarik saja yang biasanya saya baca. Tapi saat saya membaca tulisan P. Dion ini saya sangat tertarik untuk terus membacanya. Saya setuju dengan tulisan P. Dion bahwa seorang penerjemah yang baik harus mengerti kompetensi culturak ke 2 bahasa secara memadai. Seorang penerjemah juga harus mengetahui berita yang update tentang kemungkinan-kemungkinan perubahan bahasa dalam suatu culture. Karena sering sekali seperti yang dituliskan bahwa bahasa juga mengikuti perkembangan jaman. Selain segala macam yang berhubungan dengan budaya, penerjemah juga harus pintar-pintar dalam menentukan apakah nbahasa yang diterjemahkan itu menggunakan metode lokalisasi/domestifikasi ataukah harus menggunakan metode foreignisasi.
Karna mungkin terlalu banyak culture yang berbeda-beda di dunia ini maka kita juga harus rajin-rajin untuk mempelajarinya. Terutama kita wajib mengetahui culture bahasa yang ingin kita terjemahkan secara mendalam. Jadi seorang penerjemah tidak boleh asal-asalan dalam nakan metode lokalisasi atau foreignisasi. Semakin kita sering menterjemahkan bahasa maka akan semakin mahir kita menjadi penerjemah. Kadang-kadang seculture saja masih ada aja kalimat yang kita tidak mengerti. Seperti contohnya saya membaca tulisan teman saya yang seorang sastra, saya merasa tulisannya itu sangat tidak sopan dan susah dimengerti. Setelah saya mengeluh ke dia malahan dia bilang ” jangan terlalu dipikir, kalau kamu sering membaca tentang sastra maka tidak sulit untuk dimengerti. Tepat sekali mungkin dengan sering membaca hasil terjemahan dari berbagai sumber dan culture yang berbeda akan gampang untuk mengetahui makna atau maksud yang terkandung. Yup... tulisan ini akan menjadi acuan saya untuk lebih dalam mempelajari trnslation.. tks P. Dion
Nama:dwi agustina
BalasHapusNim:08520064
Prodi:fkip bhs.inggris/B
Dari bacaan penerjemah dan budaya ini saya
dapat berpendapat bahwa budaya memiliki nilai-nilai kehidupan dan
pergaulan.Dengan budaya,dapat memberi petunjuk bagaimana orang-orang
dalam sebuah masyarakat bersikap dan berprilaku.Budaya merupakanlatar
belakang dari linguistik.Jadi apa yang menjadi aturan-aturan kebahasaan
adalah realisasi nilai-nilai dankeyakinan masyarakat.Bahasa tidak dapat
dilihat sebagai fenomena yang terpisah dari sebuah ruang hampa tapi
merupakan bagian dari sebuah kebudayaan.Bahasa bersifat
dinamis,mengikuti dinamika kebudayaan yang menjadi wadahnya.
Dalam bahasa kita juga diajarkan untuk menggendalikan sikap terhadap
orang lain.Karena dengan pemakaian ragam bahasa yang tidak tepat akan
menyinggung lawan bicara kita.Kita harus pintar-pintar dalam
menggunakan bahasa karena bahasa bagian dari kebudayaan.
Disini saya menemukan kesulitan yang dialami penerjemah yang disebabkan
oleh perbedaan dua budayaan,jadi untuk memahaminya seorang penerjemah
harus tau bagaimana mengidentifikasi secara real permasalahan tersebut.
Setelah saya membaca,saya dapat menyimpulkanbahwa penerjemah merupakan
mediator yang harus memperhatikan aspek-aspek budaya yang akan
diterjemahkan.Dan penerjemah harus memiliki kopentensi cultural dari
kedua bahasa tersebut karena tanpa konpentensi tidak akan berhasil
memproduksi teks terjemahan yang akurat.
Numpang Komen sekaligus nitip link Bos
BalasHapusJaib Najhan
JAIB DAN NAJHAN
Ramadlan
Ramadlaner
Proyek Template SEO
Forum Ramadlan
Ramadlan Fighter
Jasa SEO Bulan Ramadlan
Master SEO Jasa SEO
Bloramadan.blogspot.com
NU Garis Tengah
NU Garis Tengah NGT
Nahdliyun
Anas Taw Mampukah Meraih Keyword Bulan Ramadlan?
Clans Bulan Ramadlan Clans Buat Pemula Clash Of Clans
Gambar Cewek Cantik By Bulan Ramadlan
Gambar Cewek Cantik 2 By Bulan Ramadlan
Gambar Cewek Cantik By Bulan Ramadlan
http://anastaw.blogspot.co.id/2015/09/anas-taw-mampukah-meraih-keyword-bulan.html
http://anastaw.blogspot.co.id/2015/09/clans-bulan-ramadlan-clans-buat-pemula.html
http://anastaw.blogspot.co.id/2015/09/gambar-cewek-cantik-by-bulan-ramadlan.html