Rabu, 28 Oktober 2009

PILIHAN BUAH APEL


Ketika Adam memutuskan untuk memakan buah kuldi/apel atas bujukan Hawa/Eve (betulkah atas bujukan Hawa?). Adam sadar betul bahwa ia telah mengambil pilihan yang beresiko.

Buah kuldi adalah simbol pengetahuan. Adam secara sadar memilih ilmu pengetahuan dengan resiko terlempar dari firdaus. Ignorance is a happiness, ketidaktahuan adalah kebahagiaan. Terlempar dari kebahagiaan abadi karena memilih untuk memiliki kehendak bebas..

Adam memilih untuk memakan buah kuldi karena ia ingin mengetahui rahasia tuhan. Rahasia mengapa Ia menciptakan kita, mahluk dengan kesadaran dan pilihan-pilihan serta apa yang akan terjadi dengan pilihan-pilihan yang kita ambil.

Dan kita telah mewarisi pilihan leluhur kita. Kita memilih untuk memiliki kehendak bebas. Kita diberi warisan untuk bebas mempertanyakan segala hal termasuk mempertanyakan apakah kebenaran yang kita yakini juga betul-betul kebenaran. Kita juga diberi pilihan untuk hidup sesuai pilihan kita dengan segala resikonya. termasuk resiko terlempar dari firdaus.

Seandainya kita dalam posisi Adam saat itu, apakah kita akan memilih memakan itu buah kuldi? Ataukah kita akan membiarkannya menjadi rahasia abadi.

(Sumardiono, dalam pilihan-pilihan)

1 komentar:

  1. saget mboten nggih dalem blog boso jawi

    purwati
    http://purwati-ningyogya.blogspot.com

    BalasHapus